Pertama dalam sejarah, Majelis Ulama Indonesia Kab. Bandung menyelenggarakan penyembelihan kurban seekor sapi. Jika biasanya para pengurus MUI, secara perseorangan menyembelih hewan kurbannya di masjid, pesantren atau majelis taklim yang dikelolanya, di tempat tinggal masing-masing, namun kali ini, penyembelihan dilakukan secara keorganisasian bertempat di halaman Pondok Pesantren Yamisa-Soreang.
Seekor sapi pemberian dari Bapak Bupati Bandung melalui Badan Kesra Pemkab. Bandung, disembelih atas nama pengurus MUI kab. Bandung, msing-masing, KH. Yayan Hasuna Hudaya (ketua Umum), Harry Yuniardi (Sekum), H. Seproni Hidayat (Waketum), H. Ahmad Sobari (Kabid Hubungan antar Ormas), H. Aam Muamar (Kabid Infokom), H. Dindin Solahudin (Kabid Organisasi) dan H. Basyirun (bendahara umum).
Disaksikan oleh puluhan santri Yamisa, penyembelihan kurban berjalan secara khidmat. dimulai dengan lantunan kalimah takbir, dilanjutkan dengan ikrar kurban oleh Wakil Ketua Umum, dan diakhiri dengan penyembelihan oleh tim yang dipimpin oleh Irva.
Daging dibagi ke dalam 180 bagian, masing-masing 1 Kg ditambah jeroan dan tulang. untuk mustahik ditujukan semua pengurus MUI, mulai dari pimpinan harian sampai ke anggota komisi. namun karena keterbatasan personil dan waktu, hanya sebagian kecil yang dapat didistribusikan kepada yang bersangkutan, selain alasan tidak siapnya yang bersangkutan untuk mengambil ke lokasi. Akhirnya pembagian diserahkan kepada warga sekitar dan para santeri.
Menurut KH. M. Ridwan, Ketua MUI Kec. Baleendah, baru pertama kali menyaksikan penyembelihan kurban yang diatasnamakan pegurus MUI Kab. Bandung. “Harapan saya semoga kegiatan ini bisa kembali dilakukan di tahun-tahun berikutnya. kalaupun tidak menerima titipan hewan kurban dari Pemkab, nantinya bisa saja ada unsur pimpinan secara pribadi menitipkan hewan kurbannya di kantor MUI” Jelasnya.
Sebelum prosesi penyembelihan dilakukan rapat singkat pengurus, bertempat di rumah Ketua Umum, untuk mengevaluasi pelaksanaan perayaan idul adha di daerah-daerah, terutama kaitannya dengan pandemi Covid 19. ***(Am’s)