MUI Kab.Bandung- Untuk memeriahkan tahun baru Hijriyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bandung menggelar Rihlah Dakwah, Sabtu-Minggu 20-21 Juli 2024. Acara dihadiri Ketua Umum MUI Kabupaten Bandung KH. Yayan Hasuna Hudaya, para wakil ketua dan para kepala bidang MUI Kabupaten Bandung. Acara di Pangandaran ini juga dihadiri perwakilan ormas-ormas Islam dan tokoh lintas agama yakni dari agama Budha dan agama Katolik.
Hadir juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bandung Ustaz H. Erry Ridwan Latief. Menurut ketua panitia, KH. Ahmad Sobari, acara ini bertema “Memperkuat persaudaraan dan Mempererat Hubungan Antarumat Beragama”. “Karena tujuannya adalah memperkuat ukhuwah Islamiah atau persaudaraan di antara umat Islam dan hubungan harmonis dengan pemeluk agama lain,” ujarnya.
Untuk itu, acara juga diisi dengan pemaparan soal moderasi agama dari dosen UIN Sunan Gunung Djati dan Direktur Rumah Moderasi, Dr. Usep Dadi Rustandi. Sedangkan KH. Yayan Hasuna mengatakan, MUI bukan lah alat politik sehingga tak bisa dipolitisir oleh siapa pun. “Alim ulama dan tokoh agama juga butuh kegiatan agar tak kena S3 yakni stres, stroke apalagi stop dari dunia ini,” kata Kyai Yayan yang juga pimpinan Pesantren Yamisa Soreang.
Sebelumnya para peserta mengikuti body rafting di Citumang, Pangandaran, diikuti sekitar 30 orang baik pengurus MUI maupun tokoh lintas agama seperti dari Walubi dan Katolik. “Acara diadakan oleh tiga bidang di MUI yakni Bidang Ukhuwah Islamiah, Bidang Kerukunan Umat Beragama dan Bidang Hukum,” katanya. Lebih jauh Kyai Yayan mengatakan, kegiatan ini juga untuk mendapatkan energi positif di sela-sela kegiatan MUI Kabupaten Bandung.
Alim ulama dan tokoh agama juga manusia yang perlu juga rihlah atau hiling bahasa gaulnya. Ternyata kalau sudah di Citumang tidak ada lagi jarak di antara pengurus MUI maupun tokoh lintas agama,” ujarnya. Bahkan tak jarang alim ulama mengeluarkan celoteh maupun guyonan di sela-sela body rafting yang memakan waktu sekitar dua jam. “Sepertinya beban sehari-hari lepas sehingga tak memikirkan masalah yang bikin stres. Apalagi memikirkan utang,” katanya tersenyum.***
editor : Sarnapi