Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bandung menggelar Pendidikan Kader Ulama (PKU) tahun 2024 yang dibuka Ketua Umum MUI Kabupaten Bandung KH. Yayan Hasina Hudaya. Pembukaan di Aula Pesantren Al Jawahir Kp. Lembur Tegal, Desa Pamekaran, Kecamatan Soreang, dihadiri para pengurus MUI Kabupaten Bandung dan para peserta dari MUI kecamatan.
Acara juga diwarnai dengan pemberian penghargaan kepada peserta dari MUI kecamatan yang mendaftar pertama kali dan peserta yang pertama datang di pembukaan PKU. Menurut Kyai Yayan, keberadaan ulama kini menjadi mahluk langka karena kaderisasi ulama memang berbeda dengan kalangan lainnya. “Kalau misalnya ada direktur atau pimpinan daerah yang meninggal dunia, maka akan dengan sangat mudah untuk menggantinya. Namun seorang ulama yang wafat akan susah mencari penggantinya,” katanya.
Padahal keberadaan ulama adalah pewaris para nabi yang kedudukannya sangat terhormat dan dihormati karena keilmuan dan kiprahnya di masyarakat. “Ilmu agama juga akan tercerabut dari muka bumi yang diawali dengan meninggalnya alim ulama,” katanya. Kyai Yayan berharap agar program PKU yang diikuti 31 orang dari 31 kecamatan ini bisa menghasilkan para penerus ulama yang bisa meneruskan kiprahnya di masyarakat.
“Sebenarnya para peserta PKU ini sudah biasa mengajar ngaji maupun berceramah. Nah dengan PKU ini akan lebih dimantapkan keilmuan maupun praktik dakwah,” ujarnya.***
Editor: Sarnapi